Categories
Kolom Pendiri

Kepada Sukarno-Hatta

Perhatikan kalimat terakhir dari bunyi teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
“… Atas nama bangsa Indonesia, Sukarno-Hatta.”
Terkesan ada harmoni di sana. Namun, sungguh, di sanalah sebenarnya cerita tentang hiruk-pikuk, banting-tulang, jatuh-bangun tentang bangunan keindonesiaan ini bermula.

Melalui dua nama itu pulalah apa dan bagaimana Indonesia merdeka disusun dan dibangun. Tidak ada harmoni pada keduanya, sebagaimana yang tertera di teks proklamasi di atas, terutama pada ide dan gagasan. Sebab dari keduanya, terpancang perdebatan ide yang mengagumkan. Ada banyak perbedaan diantara keduanya. Namun tidak kurang juga, terdapat banyak titik temu.

Categories
Kolom Pendiri

OM-OM, TELOLIS OM!

Fenomena sosial media akhir-akhir ini semakin menegaskan bahwa sesuatu yang terjadi di satu belahan dunia, bisa menjadi viral dan membuat bagian dunia lain menjadi ikut-ikutan latah. Disatu sisi fenomena tersebut seolah menjadi hiburan bagi kebanyakan khalayak untuk seolah sejenak keluar dari himpitan problema kehidupan yang begitu serius dan hampir tidak terpecahkan. Fenomena viral di sosial media “Om Telolet Om“ juga seakan menjadi jalan keluar instan bagi anak bangsa dari segenap permasalahan, mulai dari air mata, makar, penistaan agama, 212, 412, pilkada, kemiskinan, komunisme, radikalisme, terorisme (baca: telolisme) dan lain sebagainya yang jauh lebih serius untuk dicarikan solusinya.

Categories
Kolom Pendiri

Selamat Datang di Abad Teknologi Informasi!

Saya, anda, kita semua adalah generasi digital, yang tumbuh dan besar dalam masa geliat dunia maya yang dengan pesat berkembang  hingga pada titik dimana kebutuhan untuk saling terkoneksi dalam jaringan virtual menjadi sesuatu yang lumrah dan hampir tak mungkin dilepaskan dari kehidupan keseharian kita.

Categories
Kolom Pendiri

Fidel Castro: Pemberani Yang Membuktikan Kata-Katanya

“But man is not made for defeat,” he said. “A man can be destroyed but not defeated.”
― Ernest Hemingway, The Old Man and the Sea

Fidel Castro, seorang pejuang revolusioner, penganut Marxist-leninist dari Kuba telah tiada. Ia meninggal di umur yang cukup tua sebagai manusia, 90 tahun. Setelah bertahun-tahun sebelumnya berjuang dengan penyakit yang dideritanya yang juga memaksa dia untuk undur diri dari tampuk kekuasaan 10 tahun yang lalu.

Kematiannya tentu saja menimbulkan kesedihan bagi banyak orang di seluruh dunia. Hampir seluruh pemimpin-pemimpin besar dunia mengucapkan bela sungkawa. Media-media besar pun ikut memberitakan kematiannya dan membicarakan tentang kisah perjalanan hidupnya. Meski demikian, tak sedikit pula yang berbahagia atas kepergiannya dan mengutuk sikap otoritariannya selama berkuasa di Kuba.

Categories
Kolom Pendiri

Di Mana Desain Semua Ini ?

(Sebuah Tulisan Perkenalan)

Setiap bangsa seperti punya ceritanya sendiri yang tak bisa ditiru oleh bangsa lain. Mungkin karena itu tak ada bangsa yang memiliki sejarah yang sama. “Di mana lagi bisa ditemukan politik ala Perancis selain di Perancis?” tanya Clifford Geertz. Hanya di Perancislah ada cerita tentang penjara Bastille yang bobol, tulisan politik Voltaire yang satire, dan pisau Guillotine yang memotong leher raja Louis ke-16 beserta sang permaisuri Marie Antoniette. Sementara itu, hanya di Revolusi Amerika jualah bisa ditemukan cerita tentang The Boston Tea Party, dimana penduduk koloni yang menyamar sebagai suku Indian membuang muatan berisi teh dari kapal Inggris ke dasar laut. Hanya di Amerika jugalah pemikiran-pemikiran kenegaraan James Madison, John Jay, atau  Alexander Hamilton yang tertuang di The Federalist Paper bisa ditemukan. Tidak ada di Perancis dan tidak pula di Indonesia. Demikian pula, hanya di Indonesialah bisa kita temukan konsep Pancasila, tidak ada di tempat lain.

Categories
Kolom Pendiri

Umat dan Logika Sejarah Islam

“There is no faith, without a critical mind” – Tariq Ramadan

Sejarah ditulis untuk mereka yang hidup, bukan untuk mereka yang mati. Sebagaimana madah (eulogy) disampaikan kepada yang menyaksikan kematian dan bukan kepada yang telah mati. Di sisi lain, kehidupan manusia selalu dinamis, maka begitu pun dengan sejarah. Sistem sosial, ekonomi dan politik pun akan terus menemukan bentuk yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktunya. Dengan demikian, maka sejarah terus ditulis dan dibaca ulang dengan perspektif dan pemahaman yang sesuai zaman dan tempatnya. Sehingga kekuatan sejarah dapat digunakan dengan maksimal, untuk memberi paham kehidupan dan legitimasi untuk masa sekarang dan masa depan.

Categories
Kolom Pendiri

Menjaga Pancasila, Menjaga Indonesia

”Pantjasila adalah satu alat mempersatu, jang saja jakin sejakin-jakinnja Bangsa Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke hanjalah dapat bersatu padu diatas dasar Pantjasila itu.”
(Bung Karno dalam Pantjasila Dasar Filsasat Negara)